Tentang La Galigo Nahkoda, Perantau dan Pahlawan
Cerita La Galigo dibuka dengan penciptaan dunia. Mulai dari dunia yang kosong dan turunnya Batara Guru ke dunia. Mereka turun di daerah Luwu di utara Teluk Bone. Batara Guru, sebagai raja digantikan anaknya La Tiuleng yang bergelar Batara Lattu'. La Tiuleng punya anak kembar yakni La Madukelleng alias Sawerigading dan We Tenriabeng. Keduanya dibesarkan terpisah. Kedua anak kembar itu baru bertemu lagi ketika dewasa. Sawerigading terpesona dan jatuh cinta pada We Tenriabeng, saudara kembarnya. Sawerigading mengajukan niatnya untuk menikahi We Tenriabeng. Hingga diceritakanlah kepada Sawerigading bahwa We Tenriabeng adalah saudara kembarnya. Cinta itu kandas. Kawin dengan saudara sedarah dipercaya bisa mendatangkan bencana. Setelah kejadian itu, Sawerigading kemudian merantau ke Negeri Cina. Ia pergi dengan menggunakan kapal. Dalam perjalanannya, Sawerigading menghadapi banyak pertempuran. Dia mengalahkan banyak penguasa, termasuk Penguasa Jawa Walio bernama Setia Bonga. Daerah-daera