Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 30, 2021

Tentang La Galigo Nahkoda, Perantau dan Pahlawan

Gambar
Cerita La Galigo dibuka dengan penciptaan dunia. Mulai dari dunia yang kosong dan turunnya Batara Guru ke dunia. Mereka turun di daerah Luwu di utara Teluk Bone. Batara Guru, sebagai raja digantikan anaknya La Tiuleng yang bergelar Batara Lattu'. La Tiuleng punya anak kembar yakni La Madukelleng alias Sawerigading dan We Tenriabeng. Keduanya dibesarkan terpisah. Kedua anak kembar itu baru bertemu lagi ketika dewasa. Sawerigading terpesona dan jatuh cinta pada We Tenriabeng, saudara kembarnya. Sawerigading mengajukan niatnya untuk menikahi We Tenriabeng. Hingga diceritakanlah kepada Sawerigading bahwa We Tenriabeng adalah saudara kembarnya. Cinta itu kandas. Kawin dengan saudara sedarah dipercaya bisa mendatangkan bencana. Setelah kejadian itu, Sawerigading kemudian merantau ke Negeri Cina. Ia pergi dengan menggunakan kapal. Dalam perjalanannya, Sawerigading menghadapi banyak pertempuran. Dia mengalahkan banyak penguasa, termasuk Penguasa Jawa Walio bernama Setia Bonga. Daerah-daera

Raja Bone Ke - 13, Sepenggal Silsilah Keturunan Arung Pasempe Mangkau Puangta La Maddaremmeng Matinroe Ri Bukaka

Gambar
Sampai kepada puangta Singkeru Rukka Petta Matinroe Ri Tengngana To Paccing Raja Bone ke 29. Melahirkan anak antara lain dua orang Raja Bone (Mangkau) yakni, La Pawawoi Karaeng Sigeri Raja Bone ke 31 dan Patimah Banri Raja Bone ke 30. Bersaudara dengan La Mappasissi Arung  Pasempe Ponggawa Bone, menikah dengan We Mudara Petta Mera Arung Pasempe. Beliau melahirkan salah satunya anak bernama Andi Mappasere, Arung Pasempe, Arung Bulo-bulo, Arung Awangpone, Arung Ta dan Anggota Dewan Hadat Tujuh Kerajaan Bone. Bersepupu satu kali dengan Andi Baso Pagilingi Abdul Hamid yang digelar Petta PonggawaE anak sulung dari La Pawawoi, yang menikah dengan I Cenra Datu Cinnong Ri Ulaweng (Daerah asal orang tua penulis).  Kemudian salah satu anaknya bernama La Pabbenteng Petta Lawa Raja Bone ke 33. Andi Mappasere  menikah dengan We Tenri Balobo Petta Dinging kemudian melahirkan tujuh orang anak, yakni bernama : Andi Baso Jaya, Andi Besse Ena, Andi Besse Ujung, Andi Besse Junaidah, Andi Baso Mappasissi