Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

PERISTIWA MERAH PUTIH DI MANADO

Gambar
  PERISTIWA MERAH PUTIH DI MANADO SATU-SATUNYA KUDETA MILITER TERHADAP BELANDA DI INDONESIA TERJADI DI MANADO MINAHASA PADA 14 FEBRUARI 1946.  INI TIDAK PERNAH DIANGKAT PEMERINTAH PUSAT BAHKAN ANAK2 MINAHASA BANYAK TIDAK TAHU PERISTIWA HEBAT INI.  NEGARA INI JGN BUAT KAMI MENYESAL TELAH BERJUANG BERGABUNG DGN NKRI JIKA MELIHAT KEADAAN SEKARANG. Tanggal 14 Februari 1946, jam 01.00 malam. Sejumlah tentara KNIL di tangsi militer Teling Manado bangun dari tidur, bergerak menuju lokasi sasaran di dalam tangsi dengan formasi huruf "L". Mereka melucuti senjata semua pimpinan militer Belanda di tangsi itu dan memasukkannya ke sel sebagai tahanan. Peristiwa itu berlanjut dengan pengibaran bendera Merah Putih di tangsi yang terkenal angker karena pasukan yang menempati kompleks milter itu dikenal sebagai pasukan pemberani andalan Belanda. Para serdadu KNIL Minahasa itu merobek warna biru bendera Kerajaan Belanda, menyisakan dwi warna Merah Putih dan mengibarkannya di tangsi itu. Kapten

Benih Cikal Bakal Peristiwa Heroik 14 FEBRUARI 1946 Dimulai Dari SINDULANG

Gambar
  Hari ini Minggu 14 Februari 2021 dimana Hari yang di maknai sebagai Hari Kasih Sayang dengan istilah terkenalnya yaitu "Hari VALENTINE" oleh Nyong-nyong dan Nona-nona Manado, justru pada tanggal 14 Februari 1946 (75 Tahun yang lalu), pe banyak itu Nyong-nyong dan Nona-nona Manado melupakan suatu Peristiwa yang sangat ber-Sejarah dimana terjadinya perlawanan oleh para Pemuda-Pemudi Manado terhadap Penjajah Belanda dengan korban Jiwa dan Darah. Pada saat di Jakarta sudah di Proklamirkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir. SOEKARNO dan M. HATTA, justru Masyarakat Sulawesi Utara belum dapat merayakan Kemerdekaan, sebab sampai dengan tahun 1946, Belanda masih bercokol dan berkuasa di Sulawesi Utara yang berkedudukan di Manado dengan pasukan KNILnya (het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger, atau secara harafiah: Tentara Kerajaan Hindia Belanda). Hal ini kemudian menyebabkan kegusaran di Hati dan Pikiran para Pemuda-pemuda di Manado yaitu J