Benih Cikal Bakal Peristiwa Heroik 14 FEBRUARI 1946 Dimulai Dari SINDULANG

 

Hari ini Minggu 14 Februari 2021 dimana Hari yang di maknai sebagai Hari Kasih Sayang dengan istilah terkenalnya yaitu "Hari VALENTINE" oleh Nyong-nyong dan Nona-nona Manado, justru pada tanggal 14 Februari 1946 (75 Tahun yang lalu), pe banyak itu Nyong-nyong dan Nona-nona Manado melupakan suatu Peristiwa yang sangat ber-Sejarah dimana terjadinya perlawanan oleh para Pemuda-Pemudi Manado terhadap Penjajah Belanda dengan korban Jiwa dan Darah.

Pada saat di Jakarta sudah di Proklamirkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir. SOEKARNO dan M. HATTA, justru Masyarakat Sulawesi Utara belum dapat merayakan Kemerdekaan, sebab sampai dengan tahun 1946, Belanda masih bercokol dan berkuasa di Sulawesi Utara yang berkedudukan di Manado dengan pasukan KNILnya (het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger, atau secara harafiah: Tentara Kerajaan Hindia Belanda).

Hal ini kemudian menyebabkan kegusaran di Hati dan Pikiran para Pemuda-pemuda di Manado yaitu JOHN RAHASIA, MAT CANON, CHRIS PONTO. dll pada tanggal 16 Desember 1945, berlangsung rapat di SINDULANG Manado dan dibentuk Barisan Pemuda Nasional Indonesia (BPNI).

Pada tanggal 7 Januari 1946, kembali berlangsung rapat antara JOHN RAHASIA, ACHMAD (MAT) CANON, dan CHRIS PONTO, dan kawan-kawan di SINDULANG Manado agar tepat pada tanggal 10 JANUARI dimana dikenang sebagai "HARI PERINGATAN VERBOND MINHASA-BELANDA", mereka mematangkan rencana agar dilakukan Demonstrasi oleh Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) untuk menuntut Kemerdekaan kepada Residen Belanda di Kota Manado, dimana JOHN RAHASIA berencana memanjat Tiang Bendera untuk Merobek Warna Biru agar tersisa Warna Merah dan Putih, tetapi rencana ini bocor akibatnya para Pemuda dari Manado yaitu JOHN RAHASIA, ACHMAD (MAT) CANON, CHRIS PONTO, dll di tangkap.

Adapun para Pemuda-pemudi di Manado yang lain seperti “NYONG LOMBAN, PELAK KECIL, TREES RAHASIA" sudah diberitahukan bahwa rencana Pemberontakan dari kalangan Militer telah mendekati Hari “H” nya, sedangkan JOHN RAHASIA, Cs masih ditahan.

Pemberontakanpun dilancarkan pada tanggal 13 Februari 1946 tengah malam, dan pada tanggal 14 Februari 1946, JOHN RAHASIA bersama ACHMAD (MAT) CANON dibebaskan oleh Tentara RI Sulawesi Utara (TRISU), kemudian JOHN RAHASIA diangkat sebagai HULUBALANG (Kepala Keamanan) DISTRIK MANADO dan B.W LAPIAN sebagai Pemimpin Sipil, dan bersama Pasukan TRISU, anggota-anggota Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) Manado mengawal para Tahanan Orang-orang Eropa di Kamp. Sario, dan sewaktu melakukan perundingan diatas Kapal “EL LIBERTADOR”, JOHN RAHASIA bersama ACHMAD (MAT) CANON, Cs.. menyandera para Tawanan Eropa tersebut diatas sebagai jaminan agar Belanda tidak main curang dan berdalih berunding, padahal ingin menangkap para perunding-perunding dari Pihak Indonesia.

Peran dari ACHMAD (MAT) CANON bersama JOHN RAHASIA merencanakan Pengacauan dan Demonstrasi tepat dimana dikenang sebagai Hari Peringatan Veerbond Minahasa-Belanda di Manado.. dan pada tanggal 25 Februari 1946, ikut membicarakan jawaban atas usul-usul Sekutu dalam Perundingan diatas Kapal “EL LIBERTADOR”, dan ACHMAD (MAT) CANON menolak Ultimatum Sekutu yang terkenal dengan ucapannya:

ACHMAD (MAT) CANON: “Jika Belanda ingin bercokol kembali di Sulawesi Utara, mereka harus berenang melewati Darah Pasukan Pemuda Indonesia (PPI).

Sedangkan peran para Wanita-wanita Sulawesi Utara di Manado dalam Perjuangan Kemerdekaan, mereka terlibat aktif dalam Organisasi-organisasi Perjuangan dan Pergerakan bawah Tanah yakni “TREES RAHASIA, ADEL RAHASIA, dan IDA PANTOUW”..

Peristiwa 14 Februari 1946 yang terkenal dengan sebutan Peristiwa Merah Putih di Manado kemudian menjadi tanda berakhirnya kekuasaan Belanda dan Sekutu di Sulawesi Utara pada umumnya dan di Manado pada khususnya sebagai tempat kedudukan Residen Belanda.

Lalu apa bentuk Penghormatan dari Pemuda-Pemudi di Manado kepada JOHN RAHASIA, ACHMAD (MAT) CANON, CHRIS PONTO, dll yang adalah para Pejuang-pejuang Pemikir dan Fisik bagi Bangsa dan Negara Indonesia..??

Notes: Lampiran Foto adalah Berita berisikan hasil Wawancara Putri dari Pahlawan Dr. GSSJ Ratulangi yakni Ibu Lanny Ratulangi terhadap John Rahasia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raja Bone Ke - 13, Sepenggal Silsilah Keturunan Arung Pasempe Mangkau Puangta La Maddaremmeng Matinroe Ri Bukaka

Penjelasan Adat Istiadat Pengantin Suku Bugis Serta Bawaannya, Wala Suji

Ini Makna Kata "BONE" Menurut Bahasa Bugis

Ini Kesaksian Pedang Zulfiqar, Lafatta Illa Ali Wa La Saifa Illa Dzulfiqar

Akhir Perang Bone, Gugurnya Petta Pongawae - Arung Pone La Pawawoi Di Tawan Belanda

Badik, Sitobo Lalang Lipa Atau Tikam Menikam Dalam Satu Sarung

Kisah Sejarah Singkat Andi Mappanyukki

Dari Tanah Wajo Menuju Inrapura

Beranda: Artikel Sejarah Suku Bugis

Tugu Merdeka Watampone, Riwayatku Dulu