Tugu Merdeka Watampone, Riwayatku Dulu

 


Bone, 30 Maret 2021

Taman bunga atau Taman Merdeka Watampone yang ada berdiri kokoh Tugu tertulis MERDEKA, sehingga lapangan disampingnya bernama Lapangan Merdeka yang terletak di Jalan Merdeka kota Watampone. Disini tempat bermain saya dulu lari-lari semasa kanak-kanak pada tahun enam puluhan sampai tujuh puluhan.

Sekarang taman tersebut berubah nama menjadi Taman Arung Palakka, sejak selesainya direnovasi pembangunannya menjadi sebuah Taman yang bernuansa modern pada tahun 2015 setelah diadakan Lomba Desain Taman tingkat Nasional 2014. 

Dengan gemerlapan cahaya lampu berwarna warni bila malam hari, ada kolam dan air mancur yang begitu indahnya disoroti lampu berwarna-warni. Namun banyak lampu-lampunya sudah mati dan air mancurnya jarang lagi berpungsi. Mungkin karena sebagian orang Bone tidak punya rasa kesadaran dalam memelihara keindahan kotanya.

Karena Taman ini ada bangunan patung Arung Palakka sehingga diberi nama Taman Arung Palakka. Pas eks tempat Tugu Merdeka yang telah dirubuhkan pada tahun 1989.

Disinilah dibangun patung Arung Palakka pada awal tahun 1991 setelah diadakan Seminar Budaya International pada akhir tahun 1990 dimasa Pemerintahan Bupati Bone bapak Andi Syamsoel Alam.

Tugu Merdeka dibangun pada tahun 1957 dierah pemerintahan ke dua Puangta Andi Mappanyukki. Kemudian Kerajaan Bone resmi bergabung dengan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 4 Juli 1959. 

Jadi berbeda dengan Hari Jadi Bone yang dihitung sejak kedatangan To Manurung sebagai Raja Bone pertama pada tahun 1330, tanggal dan bulannya 6 April diambil dari awal pemerintahan puangta La Patau Matanna Tikka Raja Bone ke 16. Sedang Hari Jadi Kabupaten Bone, diambil dari sejak Kerajaan Bone berubah menjadi Daerah Wilayah Tingkat Dua Kabupaten Bone pada tanggal 4 Juli 1959. Kepala Pemerintahannya bukan lagi Mangkau (Raja) tetapi menjadi Afdeling atau Kepala Daerah yang sama dengan kedudukan Bupati sekarang.

Puangta Andi Mappanyukki selain pernah menjadi Mangkau atau Raja Bone ke 32 pada tahun 1931 sampai 1946 setahun setelah Indonesia memProklamirkan Kemerdekaannya, beliaupun pernah menjabat sebagai Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Bone yang ke 4 pada tahun 1957 sampai tahun 1960. Diera pemerintahan yang ke dua puangta Andi Mappanyukki lah Kerajaan Bone menjadi  berbentuk sebuah Kabupaten. Maka saat itulah Presiden Soekarno pernah datang ke Bone pada tahun 1959 mengunjungi Bola Soba dan Bola Subbie. 

Mengenai Tugu Merdeka, banyak masyarakat Bone pada waktu itu sangat menyayangkan kalau Tugu Merdeka tersebut dirubuhkan, karena itu adalah sebagai Monumen peringatan saat Kerajaan Bone beralih menjadi status sebuah Kabupaten.

Walaupun Patung Arung Palakka adalah juga sebuah Monumen yang sangat berharga sebagai peringatan buat generasi dalam Sejarah Bone, asal jangan Tugu Merdeka dihancurkan, karena itu adalah sebuah monumen yang bersekala Sejarah Nasional. 

Mengangkat Sejarah Lokal namun tetap mengenang Sejarah Nasional.

NB: Mohon diluruskan dengan bijaksana bila ada kekeliruan atau kelupaan dalam postingan ini.


Sumber: Facebook

Oleh: Yuddin, S.Pd. (Dien Seni) 

Dirilis Oleh: Muh Yunus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raja Bone Ke - 13, Sepenggal Silsilah Keturunan Arung Pasempe Mangkau Puangta La Maddaremmeng Matinroe Ri Bukaka

Penjelasan Adat Istiadat Pengantin Suku Bugis Serta Bawaannya, Wala Suji

Ini Makna Kata "BONE" Menurut Bahasa Bugis

Ini Kesaksian Pedang Zulfiqar, Lafatta Illa Ali Wa La Saifa Illa Dzulfiqar

Akhir Perang Bone, Gugurnya Petta Pongawae - Arung Pone La Pawawoi Di Tawan Belanda

Badik, Sitobo Lalang Lipa Atau Tikam Menikam Dalam Satu Sarung

Kisah Sejarah Singkat Andi Mappanyukki

Dari Tanah Wajo Menuju Inrapura

Beranda: Artikel Sejarah Suku Bugis