Bangsa Belanda Mampu Berlayar ke Asia

 


SEJARAH: Newspengetahuan.blogspot.com - Hari ini di tahun 1602, terbentuknya Vereenigde Oostindische Compagnie sebagai hasil dari peleburan para voorcompagnieen yang tidak mampu berkontribusi dalam perjuangan Belanda melawan Spanyol.


Pada tahun 1594, 9 warga Amsterdam yang memiliki satu tujuan mendirikan sebuah kumpeni dagang yang bernama Compagnie van Verre. tujuan utama mereka satu, yaitu menghentikan dominasi Portugis atas monopoli perdagangan lada.


Selanjutnya, Compagnie van Verre mengutus Cornelis de Houtman untuk berlayar ke Nusantara. Houtman yang mengetahui jalur rahasia Potugis berhasil sampai ke pelabuhan Banten. Pelayaran ini pun membuktikan bahwa bangsa Belanda mampu berlayar ke Asia. 


Pelayaran Houtman tersebut seakan menjadi pelopor bagi bangsa Belanda, karena tidak lama setelah itu, banyak kumpeni-kumpeni serupa berdiri di Amsterdam, Rotterdam dan Zeeland, dan masing-masing mengirim utusannya untuk berlayar.


Ketika kapal yang berlayar tiba kembali di Belanda, para penanam modal berhasil menutup kembali modalnya sekaligus mendapat banyak keuntungan. Persaingan antara kumpeni-kumpeni lokal itu berlangsung sangat seru. kendati demikian, keadaan ini tidak berlangsung lama karena persentase laba mereka terus menurun.


Para direksi kumpeni menyadari hal ini. oleh karena itulah, dibentuk sebuah aliansi kumpeni lokal, aliansi itu bernama Geünieerde Amsterdamse Oostindische Compagnie yang berbasis di Amsterdam. Provinsi lain juga melakukan hal yang sama. Persaingan menjadi semakin kuat karena kumpeni-kumpeni tersebut sudah menjadi beberapa kesatuan yang besar.


Kendati demikian, kerjasama ini tidaklah berlangsung luas. Kumpeni yang berbasis di Provinsi Zeeland saat itu enggan bersatu dengan kumpeni asal Provinsi Holland. Mereka percaya bahwa jika persatuan dilakukan, maka Amsterdam akan mendapat posisi yang paling penting. Sementara itu, banyak kumpeni kecil yang baru terbentuk di provinsi-provinsi lain Belanda.


Persaingan antar kumpeni Belanda masih berlanjut sampai pada 31 Desember 1600, Inggris mendirikan perusahaan dagangnya di Asia.


Saat itu, Belanda yang masih berupa 7 Provinsi Bersatu sedang berperang dengan Spanyol yang melakukan fusi dengan Portugal. para kumpeni Belanda yang sedang bersaing dalam perdagangan terbukti tidak mampu membantu perjuangan bangsa Belanda. oleh karena itulah, inisiatif untuk menggabungkan semua kumpeni tersebut dilakukan. 


Kemudian, Pemerintah Provinsi Holland dan Pemerintah Provinsi Bersatu berupaya meyakinkan para direksi kumpeni untuk menggabungkan perusahaannya. Ketika Pangran Maurice turun tangan, kumpeni asal Zeeland pun tidak bisa lagi menolak. Akhirnya, penggabungan dilakukan pada 20 Maret 1602 dan ditandai sebagai hari berdirinya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).


Oktroi dikeluarkan oleh Staten General (Pemerintah Provinsi Bersatu), yang menyatakan bahwa tidak ada lagi persaingan, tidak boleh ada pihak lain selain VOC yang mengirim kapalnya ke daerah timur Tanjung Harapan dan di daerah barat Selat Magalan atau menyelenggarakan kegiatan perdagangan di wilayah tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raja Bone Ke - 13, Sepenggal Silsilah Keturunan Arung Pasempe Mangkau Puangta La Maddaremmeng Matinroe Ri Bukaka

Penjelasan Adat Istiadat Pengantin Suku Bugis Serta Bawaannya, Wala Suji

Ini Makna Kata "BONE" Menurut Bahasa Bugis

Ini Kesaksian Pedang Zulfiqar, Lafatta Illa Ali Wa La Saifa Illa Dzulfiqar

Akhir Perang Bone, Gugurnya Petta Pongawae - Arung Pone La Pawawoi Di Tawan Belanda

Badik, Sitobo Lalang Lipa Atau Tikam Menikam Dalam Satu Sarung

Kisah Sejarah Singkat Andi Mappanyukki

Dari Tanah Wajo Menuju Inrapura

Beranda: Artikel Sejarah Suku Bugis

Tugu Merdeka Watampone, Riwayatku Dulu